nusakini.com-Jakarta-Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, Hasto Kristiyanto mengungkapkan Joko Widodo lebih percaya kepada TNI daripada Prabowo Subianto yang pensiunan TNI. 

"Pak Jokowi yang sipil lebih percaya pada TNI, sementara Pak Prabowo tidak percaya pada laporan TNI," kata Hasto, Sabtu (30/3).

Pernyataan Hasto ini menyusul pernyataan Prabowo pada debat keempat di Jakarta. Pada debat itu, Prabowo menyingung adanya laporan dari TNI yang hanya 'Asal Bapak Senang' atau ABS, berdasarkan pengalamannya saat menjadi tentara.

Selain soal kepercayaan kepada TNI, Hasto menjelaskan, Prabowo hanya berfokus pada porsi anggaran TNI. Padahal, menurutnya, terdapat masalah lain yang lebih fundamental, yakni konsepsi politik pertahanan.

Politikus PDIP tersebut menerangkan Jokowi telah meletakan dasar politik pertahanan dalam pemerintahannya. Menurut dia, kebijakan pertahanan Jokowi menyentuh aspek filosofi politik pertahanan karena bertujuan membangun kedaulatan negeri.

Ia pun memerinci kinerja Jokowi membangun pertahanan. "Membangun divisi 3 Kostrad, melakukan pengembangan Komando Angkatan Udara di Biak dan Angkatan Laut di sorong," kata dia.

Saat ini, ia menambahkan, TNI mampu melakukan gelar pasukan di 4 titik penting, Natuna, Morotai, Saumlaki, dan Biak. "Termasuk pula soal peningkatan kemampuan radar maritim dan udara. Radar sudah berada di 19 titik, 11 titik diantaranya sudah terkoneksi," tutur Hasto.

Secara keseluruhan, Hasto menuturkan, Jokowi memberikan penjelasan yang menyeluruh terkait masalah perlindungan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. "Pak Jokowi memberikan pemahaman terhadap titik-titik strategis dalam rangka melindungi seluruh kawasan Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Serta dari Miangas hingga ke Rote," kata Hasto.(r/ab)